my hometown
Adapun batas
wilayah administrasi Kota Probolinggo meliputi :
1. Sebelah Utara : Selat Madura
2. Sebelah Timur : Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo
3. Sebelah Selatan : Kecamatan Leces, Wonomerto, Sumberasih Kab. Probolinggo
4. Sebelah Barat : Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo batas
1. Sebelah Utara : Selat Madura
2. Sebelah Timur : Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo
3. Sebelah Selatan : Kecamatan Leces, Wonomerto, Sumberasih Kab. Probolinggo
4. Sebelah Barat : Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo batas
Cuaca kota
Probolinggo ini Apabila dibandingkan dengan rata-rata curah hujan tahun
2006 sebesar 1.368 mm dengan 74 hari hujan, maka kondisi tahun 2007 lebih
kering dibandingkan tahun 2006, dimana curah hujan per hari pada tahun 2006
sebesar 3,75 mm/hari, sedangkan curah hujan per hari pada tahun 2007 sebesar
2,94 mm/hari. Curah hujan terlebat terjadi pada bulan Pebruari dan Maret rata-rata
sebesar 19,84 mm per hari. Selain itu pada bulan Juli sampai dengan September
di Kota Probolinggo terdapat angin kering yang bertiup cukup kencang (kecepatan
dapat mencapai 81 km/jam) dari arah tenggara ke barat laut, angin ini populer
dengan sebutan “ Angin Gending “ .
Topografi
wilayah Kota Probolinggo terletak pada ketinggian 0 sampai kurang dari 50 meter
dia atas permukaan air laut. Apabila ketinggian tersebut dikelompokkan atas;
ketinggian 0 -10 meter, ketinggian 10 -25 meter, ketinggian 25 -50 meter.
Semakin ke wilayah selatan, ketinggian dari permukaan laut semakin besar. Namun
demikian seluruh wilayah Kota Probolinggo relatif berlereng (0 – 2%). Hal ini
mengakibatkan masalah erosi tanah dan genangan cenderung terjadi di daerah ini.

Salah satu
wujud kekhasan budaya masyarakat ialah lahirnya seni budaya khas daerah seperti
seni tari, seni suara, seni musik dan seni rupa. Hal ini selain memperkuat
budaya masyarakat juga menjadi aset yang bisa dikembangkan untuk wisata maupun
industri.
Status
sungai-sungai utama yang terdapat di Kota Probolinggo adalah Sungai
Kedunggaleng, Umbul, Banger, Legundi, Kasbah dan Pancur. Dengan rata-rata
panjang aliran sungai mencapai 4.94 km, yang terpanjang alirannya adalah Sungai
Banger dengan panjang aliran mencapai 6.40 km dan yang terpendek alirannya
adalah Sungai Pancur dengan aliran hanya 3.20 km. Sungai tersebut mengalir
sepanjang tahun dari arah selatan ke utara sesuai dengan kelerengan wilayah.
Air sungai dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian dan perikanan, hal ini
dimungkinkan karena sungai tersebut belum tercemar oleh industri-industri besar
yang memang tidak terdapat di Kota Probolinggo.
Dalam rangka
mewujudkan visi pembangunan Kota Probolinggo tersebut ditempuh melalui 8 (delapan)
misi pembangunan sebagai berikut :
Mewujudkan Trikarsa Bina Praja, yaitu tiga kehendak masyarakat Kota Probolinggo untuk melestarikan ciri khas Kota Bayuangga (Angin, Anggur dan Mangga), membangun citra kota Indaditasi (Industri, Perdagangan, Pendidikan dan Transportasi), dan membudayakan motto Kota Bestari (Bersih, Sehat, Tertib, Aman, Rapi dan Indah). Mewujudkan peningkatan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama dan harmonisasi antar kelompok masyarakat ;
Mewujudkan peningkatan aksesibilitas serta kualitas kesehatan;
Mewujudkan penanggulangan kemiskinan, perbaikan iklim ketenagakerjaan, dan memacu kewirausahaan ;
Mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan percepatan pembangunan infrastruktur ;
Mewujudkan optimalisasi pengelolaan sumber daya alam dan fungsi lingkungan hidup ;
Mewujudkan ketenteraman dan ketertiban, supremasi hukum dan HAM ;
Mewujudkan revitalisasi proses desentralisasi dan otonomi daerah melalui reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik.
Mewujudkan Trikarsa Bina Praja, yaitu tiga kehendak masyarakat Kota Probolinggo untuk melestarikan ciri khas Kota Bayuangga (Angin, Anggur dan Mangga), membangun citra kota Indaditasi (Industri, Perdagangan, Pendidikan dan Transportasi), dan membudayakan motto Kota Bestari (Bersih, Sehat, Tertib, Aman, Rapi dan Indah). Mewujudkan peningkatan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama dan harmonisasi antar kelompok masyarakat ;
Mewujudkan peningkatan aksesibilitas serta kualitas kesehatan;
Mewujudkan penanggulangan kemiskinan, perbaikan iklim ketenagakerjaan, dan memacu kewirausahaan ;
Mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan percepatan pembangunan infrastruktur ;
Mewujudkan optimalisasi pengelolaan sumber daya alam dan fungsi lingkungan hidup ;
Mewujudkan ketenteraman dan ketertiban, supremasi hukum dan HAM ;
Mewujudkan revitalisasi proses desentralisasi dan otonomi daerah melalui reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik.
Sumber : bagasapril3@blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar