Rabu, 08 Juli 2015

About Pharmacist

Farmasi nggak selalu tentang obat karena farmasi itu luas. 
                Bicara tentang farmasi, tentu akan terbayang tentang obat. Nah, mungkin juga sudah terbayang seperti apa rasanya kuliah di jurusan ini? Satu kata saja cukup. Berat. Kenapa? Karena kita dituntut untuk menguasai kedokteran, fisika, kimia, komunikasi, dan manajemen sekaligus. Seorang farmasis bakal bilang, kuliah di farmasi lebih berat dibanding kedokteran, karena selain mempelajari anatomi fisiologi manusia, dia harus paham sifat fisikokimia obat—apa pengaruhnya terhadap tubuh, apa respon tubuh terhadap obat, apa bahayanya jika dikonsumsi bersama obat lain atau bersama makanan lain, dan sebagainya. Dalam kuliahnya, kamu akan belajar bagaimana cara membuat obat yang bisa tahan lama, bagaimana cara menemukan senyawa kimia baru yang berpotensi sebagai obat, bagaimana cara membuat obat dari bahan herbal, dan menghafal beratus jenis obat yang bisa diberikan pada pasien.
But it’s worthy enough. Prospek kerja bidang Farmasi adalah salah satu yang tertinggi di dunia. Karena Farmasi berurusan dengan kesehatan manusia, dan selama masih ada manusia, maka Farmasi akan selalu dibutuhkan. Seorang farmasis bisa berkarir di Industri, menjadi manager perusahaan sekelas Bayer atau mendirikan industri obat sendiri. Bisa berkarya di apotek, melayani masyarakat. Bisa jadi agen pencerdasan masyarakat mengenai cara penggunaan obat yang benar. Bisa juga mengamalkan ilmunya di rumah sakit, memastikan setiap pasien mengkonsumsi obatnya dengan tepat dosis, cara penggunaan, hingga waktu penggunaan. Atau menjadi abdi masyarakat, meneliti obat-obat yang akan menyelamatkan berjuta nyawa manusia dari hasil penelitiannya atau menjadi pendidik generasi-generasi penerus yang kelak menjadi farmasis yang berhasil.

 
 sumber : http://jurusankuliah.tumblr.com/post/97968247843/farmasi-nggak-melulu-tentang-obat




Tidak ada komentar:

Posting Komentar